Thursday 27 October 2016

Mengapa Kita Selalu Berada di Posisi Yang Gak Enak?

Mengapa kita selalu berselisih paham?


Dari mulut kamu mungkin terlontar kalimat, "Karena orang gak memahami kita dengan baik". 
Kadang kita jengkel dengan keinginan dan kelakuan orang lain. Mereka suka bertingkah semaunya, gak tau apa kalo kelakuan dan keinginannya bikin kita jengkel, marah, kesal, kecewa, frustasi dan semua ekspresi negatif lainnya yang susah diungkapkan dengan kata-kata..
Pertengkaran, perselesihan dan konflik gak dapat dihindarkan. Alasannya cuma satu gak ada yang berusaha untuk memahami kita. Padahal gak akan ada konflik kalo orang lain memahami kita secara lebih baik..
Kita ini orangnya gak susah lho.. Yang penting orang lain memahami kita dengan baik pasti bakal aman.. Kita ingin sekali dipahami karena dengan memahami kita maka hubungan dengan siapapun bakalan lancar..

Betulkah begitu...???



Apa kata quotes?


WE ARE ALL SO DESPERATE 
TO BE UNDERSTOOD
(kita pengen banget dipahami)

WE FORGET TO UNDERSTANDING
(Sampai lupa untuk memahami)

Kita sangat ingin dimengerti/dipahami


Di atas udah dijelasin alasannya..
Mengapa terjadi konflik? Karena orang lain gak memahami kita.. Mereka melakukan apa yang kita gak mau, gak suka, gak perintahin, gak inginin.. Mengapa kok mereka begitu? Mereka gak tau apa ada yang menderita karenanya? Yaitu kita..

Kesian banget kalo kita mikirnya kek gini. Masa' kita mau-maunya menderita karena kelakuan orang lain? Masa' kita mesti susah karena orang lain gak memahami kita. 
Gimana mereka mau memahami wong apa yang ada di pikiran, hati dan perasaan kita cuma kitalah yang paling tau. Jadi yang harusnya paling memahami kita adalah diri kita sendiri. Trus kenapa kita minta dipahami? Karena selama ini yang kita anggap biang kerok kesusahan adalah orang lain, bukan diri kita.

Liat orang lain pacaran depan mata kita, mesranya gak ketulungan sementara kita ini jomblo.. kok jadi baper. Nganggap mereka itu gak memahami perasaan seorang jomblo..
Hellow....
Yang masalah di sini tuh bukan mereka, tapi kita. Suka-suka dong mereka mau mesra-mesraan.. apa urusannya kita jadi kesal..? Mungkin mereka gak tau kalo kita jomblo, mungkin juga mereka saking dimabuk asmara gak peduli kalo ada jomblo yang merasa terganggu dengan kelakuannya.. Ini yang namanya memahami.. Kita kebanyakannya minta dipahami sampai lupa memahami orang lain. Akibatnya ya.. kita terus yang menderita, bahagianya kagak..!!

Orang lain bahagia kita yang susah.. 
Orang lain menang kita yang kalah... 
Orang lain kenyang kita yang lapar...
Orang lain yang dihujat kita ikutan marah...
Orang lain yang dipuji kita yang kesal...

Lho kok kita melulu yang posisinya gak enak ya..? Karena kita minta sesuatu yang bukan porsi kita. Contoh kecilnya begini..

Liat orang bahagia

Sikap kita adalah ....

1) Mempertanyakan. 
Kok bisa sih dia bahagia di atas penderitaan orang lain? Bisa-bisanya dia bahagia sementara masih banyak orang susah di sekitarnya?

2) Gak yakin.
Ah, dia pasti pura-pura bahagia, kentara kok dari matanya. Dia gak mungkin bisa bahagia, orangnya ngeselin begitu? 

3) Mengutuk.
Oke, kali ini kamu bahagia, tapi tunggu aja ntar juga kamu bakal menderita. Bahagia itu gak gampang, hari ini kamu boleh senang tunggu aja kabar buruk yang akan memberangus semua kebahagianmu.

Liat kan..? Kita memenuhi pikiran dengan hal negatif. Begitu orang lain yang merasa terganggu dengan sikap kita terhadapnya dan mulai mengambil sikap, terjadilah konflik. Kita merasa mereka itu marah karena gak memahami kita.. bisa-bisanya dia bahagia sementara kita masih susah? Punya empati dikit kek?
So what..!! Di sinilah kesalahan kita.. 
Kita melihat segala sesuatu dari kacamata negatif dan mengaitkannya dengan kesusahan kita. Orang lain mau bahagia, menang, gembira, sukses itu adalah urusannya. Mereka yang melakukan, mereka yang mengalaminya..kok kita yang sakit..??

Pahami tindakan dan keinginan orang lain. Bukan sebaliknya.
Bukan buat nyenengin mereka tapi buat ketenangan hati kita. Orang lain bahagia, turut berbahagialah bersamanya atau minimal doakan kebahagiaannya agar langgeng.
Orang lain sukses, kasi selamat, katakan bahwa kita bangga padanya, rayakan kesuksesan itu bersama.
Orang lain menang dan berhasil mengalahkan kita, terima kekalahan itu secara jantan. Akui bahwa orang lain lebih baik. Belajarlah dari kekalahan itu dan pacu diri untuk lebih baik lagi di masa datang..

So.. ketauan kan problemnya di mana?
Mengapa kita selalu berada di posisi yang gak enak? Kita salah menentukan sikap. Bukannya berusaha memahami tindakan orang lain kita malah minta dipahami.
Selalu ada alasan mengapa seseorang melakukan sesuatu. Dan kita gak perlu tau itu. Berpikir dan bersikap positif itu jauh lebih mudah dibanding memenuhi kepala dengan prasangka dan kelakuan negatif.
Hargai orang lain terlebih dahulu. Pahami orang lain terlebih dahulu maka dengan sendirinya orang lain akan memahami dan menghargai kita juga.

Salam

No comments:

Post a Comment