Pribadi yang mandiri.
Menjadi pribadi yang mandiri bukan berarti gak butuh orang lain. Tapi memposisikan orang lain sebagai pendukung /supporting dan bukan penentu. Mengapa banyak orang yang suka baper dan galau sekarang ini? Karena mereka sangat tergantung pada orang lain, pada pendapat dan keinginan orang lain dibanding pendapat dan keinginannya sendiri.
Diputusin pacar langsung galau, kalau liat mantan jalan sama orang lain langsung baper. Kenapa? Karena hidupnya serasa gak berarti tanpa sang pacar di sisi. Padahal tadinya juga gak punya pacar dan hidupnya normal-normal aja tuh!
Kamu kesal karena semua temenmu ninggalin kamu pada saat kamu jatuh terpuruk. Kamu ngerasa mereka gak solider sama kamu. Kamu ngerasa selama ini hanya dimanfaatin. Kamu marah dan kecewa dengan mereka semua. Hidupmu jadi hampa dan kosong sejak itu.
Diputusin pacar langsung galau, kalau liat mantan jalan sama orang lain langsung baper. Kenapa? Karena hidupnya serasa gak berarti tanpa sang pacar di sisi. Padahal tadinya juga gak punya pacar dan hidupnya normal-normal aja tuh!
Kamu kesal karena semua temenmu ninggalin kamu pada saat kamu jatuh terpuruk. Kamu ngerasa mereka gak solider sama kamu. Kamu ngerasa selama ini hanya dimanfaatin. Kamu marah dan kecewa dengan mereka semua. Hidupmu jadi hampa dan kosong sejak itu.
Apa kata Quotes?
DON'T DEPEND TOO MUCH ON
ANYONE IN THIS WORLD
ANYONE IN THIS WORLD
Jangan terlalu tergantung pada orang lain di dunia ini
EVEN YOUR SHADOW LEAVES YOU
IN THE DARK.
IN THE DARK.
Bahkan bayanganmu meninggalkanmu
di kegelapan
Mengapa harus tergantung pada orang lain?
Waktu lahir pun kita berusaha sendiri, keluar dari dalam rahim ibu yang gelap dan sempit ke dunia yang terang dan luas ini.. Ibu hanya mendukung kita tapi usaha keras kita sendirilah yang membuat kita menghirup nafas dunia pertama kali.
Mengapa setelah dewasa kita malah menggantungkan diri pada orang lain, seolah kita gak bisa hidup tanpa persetujuan dan penerimaan orang lain? Kita haus penerimaan dan persetujuan, seolah tanpa itu kita gak berharga. Padahal yang menentukan kita berharga bukan orang lain tapi diri kita sendiri.
Saat senang, banyak orang yang mendekat, ibarat gula yang dikerubungi semut. Saat susah dan jatuh semua orang menjauh, seolah kita punya penyakit menular. Itulah tabiat manusia. Mereka mendekat bukan karena mencintai dan menyukai kita sebagai pribadi tapi karena mendapat "sesuatu" dari kita. Kita punya sesuatu yang mereka inginkan. Selama masih menguntungkan kita akan terus jadi temannya. Saat kita tak punya apa apa lagi mereka pelan pelan mundur, menjauh dan mencari mangsa baru.
Mungkin ada juga yang tulus tapi sifat manusia kebanyakan ya..begitu.
Jika kita tergantung pada orang lain, saat mereka betul-betul pergi kita jadi kehilangan pegangan dan terkatung-katung bagai layangan putus. Padahal kita punya kaki yang kuat, badan yang sehat, otak untuk berpikir dan punya Tuhan yang Maha Kuasa? Kurang apalagi kita? Kita hanya kurang bersyukur...!!
Mengapa saat menderita kita mencari manusia? Padahal manusia itu lemah! Carilah Tuhan karena Tuhan gak pernah ninggalin kita dan Tuhan lebih dari mampu memberi kita jalan. Tak perlu menggantungkan diri pada manusia, bahkan bayangan kita pun meninggalkan kita di kegelapan.
Mandiri itu artinya mampu berdiri sendiri, tak tergantung pada persetujuan dan penerimaan orang lain, menerima diri apa adanya dan berkarya sesuai keinginan. Orang lain adalah pendukung namun bukan yang utama. Tak perlu lagi galau dan baper kalo kita hanya mengandalkan diri sendiri dan tak mengharap perhatian berlebihan dari orang lain. Orang lain juga punya banyak urusan kali'..
Sayangi diri dan stay independent!
Salam..
Mengapa setelah dewasa kita malah menggantungkan diri pada orang lain, seolah kita gak bisa hidup tanpa persetujuan dan penerimaan orang lain? Kita haus penerimaan dan persetujuan, seolah tanpa itu kita gak berharga. Padahal yang menentukan kita berharga bukan orang lain tapi diri kita sendiri.
Saat senang, banyak orang yang mendekat, ibarat gula yang dikerubungi semut. Saat susah dan jatuh semua orang menjauh, seolah kita punya penyakit menular. Itulah tabiat manusia. Mereka mendekat bukan karena mencintai dan menyukai kita sebagai pribadi tapi karena mendapat "sesuatu" dari kita. Kita punya sesuatu yang mereka inginkan. Selama masih menguntungkan kita akan terus jadi temannya. Saat kita tak punya apa apa lagi mereka pelan pelan mundur, menjauh dan mencari mangsa baru.
Mungkin ada juga yang tulus tapi sifat manusia kebanyakan ya..begitu.
Jika kita tergantung pada orang lain, saat mereka betul-betul pergi kita jadi kehilangan pegangan dan terkatung-katung bagai layangan putus. Padahal kita punya kaki yang kuat, badan yang sehat, otak untuk berpikir dan punya Tuhan yang Maha Kuasa? Kurang apalagi kita? Kita hanya kurang bersyukur...!!
Mengapa saat menderita kita mencari manusia? Padahal manusia itu lemah! Carilah Tuhan karena Tuhan gak pernah ninggalin kita dan Tuhan lebih dari mampu memberi kita jalan. Tak perlu menggantungkan diri pada manusia, bahkan bayangan kita pun meninggalkan kita di kegelapan.
Mandiri itu artinya mampu berdiri sendiri, tak tergantung pada persetujuan dan penerimaan orang lain, menerima diri apa adanya dan berkarya sesuai keinginan. Orang lain adalah pendukung namun bukan yang utama. Tak perlu lagi galau dan baper kalo kita hanya mengandalkan diri sendiri dan tak mengharap perhatian berlebihan dari orang lain. Orang lain juga punya banyak urusan kali'..
Sayangi diri dan stay independent!
Salam..
No comments:
Post a Comment