Thursday 12 May 2016

2 Hal Yang Nentuin Siapa Kamu Sebenarnya.

Siapa sebenarnya kamu?


Mungkin kamu ngejawab pertanyaan sederhana ini dengan menyebut namamu dan data-data umum yang biasanya kamu tuliskan saat mengisi biodata. Tapi apakah data-data itu menggambarkan siapa diri kamu sebenarnya.

Nama adalah pemberian orang tua yang diberikan ke kamu dan sudah menjadi identitas dirimu sejak kecil. Tapi apakah namamu mencerminkan siapa dirimu sebenarnya? Belum tentu! Banyak orang yang gak paham apa arti namanya dan gak tau kenapa dia diberi nama tersebut. Jadi nama gak nentuin dan ngejelasin siapa kamu sebenarnya.

Tempat dan tanggal lahir apalagi. Siapa yang bisa memilih dimana dia dilahirin, dalam negeri ato di luar negeri, di rumah sakit atau di rumah. Tempat gak nentuin siapa karakter kamu, apalagi tanggal lahir. Karena atribut itu gak bisa kamu pilih, alias sudah ditentukan dari sononya.


Apa kata Quotes?




TWO THINGS DEFINE YOU
2 Hal yang nentuin siapa kamu

YOUR PATIENCE WHEN YOU HAVE NOTHING
 Kesabaran saat kamu gak punya apa-apa

AND YOUR ATTITUDE WHEN YOU HAVE EVERYTHING
Dan sikapmu saat memiliki segalanya

Kesabaran saat gak punya apa-apa


Semua orang akan baik-baik saja saat dirinya dilimpahi rezeki yang banyak, harta berlimpah, hidup berkecukupan dan tak kurang apa-apa. Tapi tak banyak orang yang bisa bersabar saat dirinya tertimpa musibah, terkena kemalangan, gak punya harta, rezeki mandek dan gak punya apa-apa.

Mengapa kesabaran itu penting?
Sabar adalah kesediaan menerima ketentuan yang Maha Kuasa atas kehidupan kita. Meski kondisi itu tidak menyenangkan kita tetap menerimanya dengan ikhlas sebagai bagian dari perjalanan hidup yang akan menempa kita agar lebih kuat di masa datang.

Tuhan sangat adil. Dia memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Karena sesuatu yang kita inginkan belum tentu itu yang kita butuhkan. Tuhan ingin kita belajar dari kegagalan, belajar menyelesaikan masalah, belajar menemukan solusi. Atau Tuhan ingin menarik kita kembali kepadaNya. Tuhan ingin mengingatkan kita, mungkin selama ini kita telah melupakanNya dan inilah jalan yang membuat kita kembali mendekatiNya.

Sikap saat memiliki segalanya


Kita selama ini menganggap orang kaya yang sombong dan bertingkah itu wajar. Karena dia punya kelebihan harta yang bisa dia sombongkan. Padahal itu tidak benar. Harta itu ibarat daki yang hanya melekat di badan dan bisa hilang saat kita mandi. Harta bisa hilang, bisa dicuri, bisa bangkrut, bisa habis. Jika kita merasa penting hanya karena punya banyak harta artinya kita tidak percaya diri. Kita perlu menggantungkan diri pada harta yang kita miliki. Semakin banyak maka kita merasa semakin berarti.

Menjadi kaya, banyak harta dan bisa membeli apapun yang kita inginkan adalah anugerah. Tapi haruskah sombong karena kaya? Apa untungnya jadi sombong? Emang kalo kita sombong kita jadi lebih baik dari orang lain? Belum tentu. Orang yang punya kualitas baik pastinya gak sombong dong. Dia gak perlu tinggi hati hanya buat nunjukin kelebihannya ke orang. Tanpa perlu sombong sebenarnya kita tau kalo seseorang itu kaya. Dari tongkrongan dan penampilannya orang kaya pasti beda dengan mereka yang kere kan. Jadi ga ada gunanya sombong.

Mengapa 2 hal ini nentukan siapa kamu sebenarnya?


Karena kamu adalah pribadi yang tetap sama, saat punya banyak harta dan saat gak punya apa-apa. Harta bukannya gak penting tapi bukan yang terpenting. Kamu bisa berkarya, bisa bermanfaat terlepas dari banyak sedikitnya harta yang kamu punya.

Kamu gak perlu tinggi hati hanya karena kamu kaya dan gak perlu merasa rendah diri karena gak punya apa-apa. Kamu adalah kamu sebagai pribadi. Nilaimu gak ditentukan oleh banyak sedikitnya harta yang tercatat sebagai milikmu. Kamu gak ngebiarin harta mempengaruhi penilaianmu tentang diri sendiri. Dan kamu gak perlu pendapat orang lain untuk menaikkan atau menurunkan nilaimu. Karena kamu sudah punya nilai sendiri, yang kamu ukur secara objektif. Kamu gak biarin hal-hal di luar diri mempengaruhimu.

Pikiran positif selalu kamu bawa. Karena pikiran positif akan selalu melihat sisi yang baik dari segala hal, bahkan saat kemalangan dan penderitaan mendera hidup. Kesabaran adalah hal yang mudah bagi kamu yang berpikir positif. Yang paling penting sebenarnya bukan seberapa banyak harta yang kamu miliki tapi seberapa bermanfaatnya kamu bagi diri dan manusia lainnya.

Salam...

No comments:

Post a Comment