Wednesday, 16 March 2016

Apa yang Kamu Biarkan Akan Mewarnai Hidupmu !


Hidupmu adalah tanggung jawabmu !

Jangan pernah berpikir bahwa orang lainlah yang membuatmu menjalani kehidupanmu yang sekarang. Kamu sukses atau gagal, kamu jadi pemenang atau pecundang bukan ditentukan oleh lingkungan dan orang di sekelilingmu, tapi sepenuhnya oleh dirimu sendiri, bagaimana kamu menjalani hidup dan bagaimana kamu mengontrol kehidupan itu atas kehendakmu sendiri.

Mengapa kamu gagal?

Karena kamu membiarkan kegagalan masuk dalam hidupmu. Kamu yang menghalangi keberhasilan hidupmu, kamu sendiri yang menghancurkan masa depanmu, disadari atau tidak. Jangan pernah menyalahkan lingkungan, jangan pernah menumpahkan kesalahan atas kegagalanmu di pundak orang lain, jangan pernah mengkambing hitamkan orang lain hanya karena kamu kurang berhasil dibandingkan mereka. Karena kamulah pelakunya, kamulah tersangka utamanya dan kamulah kambing hitam dari semua kekacauan dan kegagalan dalam hidupmu. Kenapa? Karena kamulah yang membuat pilihan, menentukan langkah dan melakukan apa yang kamu ingin lakukan.

Apa kata quotes?

WHAT YOU ALLOW IS WHAT WILL CONTINUE
Artinya : Apa yang kamu biarkan maka itulah yang akan berlanjut !

(1) Kamu membiarkan orang menyakitimu.
  • Maka kamu bakalan sakit hati terus menerus. Kamu membiarkan dirimu tenggelam dalam rasa sakit yang berkepanjangan. Kamu enggan memaafkan orang lain. Kamu memupuk rasa dendam di dalam dada. Kamu terus menerus merasakan sakit hati dan merasa marah pada orang lain.
  • Kamu merasa orang lain yang menyakitimu padahal kamu sendirilah yang menyakiti dirimu. Saat seseorang mengatakan kamu itu jelek, bodoh, gak becus, gak bisa diandalkan, gak punya kelebihan, gak loyal dan sejuta ungkapan tak mengenakkan di telinga, kamu jadi sakit hati karenanya bukan? Kamu merasa orang lain menghinamu dan menganggap remeh dirimu. Tapi daripada marah, cobalah berkaca, memang mungkin itu yang kamu tunjukkan. Kamu memang jelek, bodoh, gak becus, gak bisa diandalkan, gak punya kelebihan? Coba introspeksi diri!
  • Daripada marah mending introspeksi diri, mengapa si A mengatakan saya demikian? Apakah memang sikap itu yang saya tunjukkan dan mendapat penilaian sejelek itu?
  • Kalau kamu yakin kamu tak sejelek yang mereka bayangkan, lupakan apa yang mereka katakan, tunjukkan bahwa kamu lebih baik, tak perlu menjelaskan atau membalas dengan kata-kata, cukup lewat perbuatan yang berbicara. Kemudian maafkan mereka, jangan membiarkan apa yang mereka katakan itu mempengaruhimu dan membuatmu sakit hati.
  • Jika kamu tak membiarkan orang lain menyakitimu maka kamu tak akan sakit. Memaafkan adalah salah satu caranya.

2) Kamu membiarkan orang lain meremehkanmu.
  • Kenapa orang lain meremehkanmu? Karena kamu membiarkannya. Kamu memang ingin diremehkan. Kok bisa? Kalau kamu menunjukkan kemampuan, kamu menunjukkan keberhasilan, kamu menuai prestasi, kamu mengukir kesuksesan maka tak ada orang yang berani meremehkanmu. Karena sudah terbukti bahwa kamu jauh di atas mereka. Tapi kalau yang tampak sebaliknya, wajar jika orang lain meremehkanmu. Daripada merasa sakit hati karena diremehkan, mending kamu berbenah! Tak ada yang bisa meremehkanmu, setidaknya jangan membiarkan mereka melakukannya.
  • Kalau pun masih ada yang meremehkanmu sementara kenyataannya kamu memiliki keunggulan, itu karena kamu jauh di atas mereka. Mereka perlu meremehkanmu agar kamu bisa turun dari tahta kesuksesan menjadi manusia rata-rata seperti mereka. Jangan biarkan mereka meremehkanmu, lemparkan senyum dan tetaplah bersinar, biarkan mereka dengan rasa iri dalam dada, karena rasa iri itu pelan-pelan akan menghancurkan mereka, cepat atau lambat.

3) Kamu membiarkan orang mengasihanimu.
  • Untuk kesekian kalinya kamu gagal dan orang lain merasa kasihan dan menyuruhmu menerima nasib. Jika kamu membiarkan mereka mengasihanimu, memandangmu dengan perasaan iba, itu akan membuatmu semakin merasa terpuruk dan tak berharga. Padahal tak ada orang yang tak pernah gagal. Semua orang pernah berada di posisi terbawah dalam hidupnya. Tapi gagal bukan akhir dari segalanya, justru merupakan tanda agar kita bangkit dan bekerja dua kali lebih keras dari sebelumnya.
  • Jangan biarkan orang lain mengasihanimu, karena itu melemahkan jiwa. Bangkitlah! Mengapa Tuhan memberi kita kegagalan, keterpurukan dan ketidakberhasilan? Karena Tuhan ingin kita menghargai kesuksesan yang pernah kita raih, menyuruh kita untuk berusaha lagi dan mengharapkan kita memperoleh pelajaran dari kegagalan itu. Jelas...???
Apa yang kamu biarkan maka itulah yang akan berlanjut. Membiarkan orang lain menyakitimu maka kamu akan sakit terus menerus. Membiarkan orang lain meremehkanmu maka kamu akan mempertanyakan kemampuan dan jadi kehilangan kepercayaan diri. Membiarkan orang lain mengasihanimu maka itu akan melemahkan semangatmu dan membuatmu takut untuk membuat langkah baru.

Jadi jangan pernah biarkan sesuatu yang negatif mewarnai hidupmu, karena itu akan berlanjut dan membuat kualitas hidupmu menurun, menjauhkan kebahagiaan dan kenyaman hidup.

Salam....

No comments:

Post a Comment