Tuesday, 29 March 2016

Beberapa Orang Di Sekitar Kita Seperti Awan Gelap.


Teman itu beraneka.

Semua orang butuh teman, kamu, saya, siapapun tak bisa hidup sendiri. Mereka hadir dalam hidup kita untuk melengkapinya. Banyak kenangan dan kebersamaan yang kita lalui bersama dengan mereka. Ada yang pertemanannya terus berlanjut ada yang harus berakhir. Ada yang masih sering ngumpul dan ada juga yang sudah jarang bertemu.

Teman yang ada di sekitar kita juga macam-macam. Ada yang baik, suka bikin sebel, suka menolong, suka usil dan aneka rupanya. Itu semua memperkaya hidup kita. Bayangkan kalo semua teman kita semacam saja, betapa datarnya hidup ini.

Teman itu kita yang pilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Bisa karena kesamaan persepsi, kesamaan tujuan, kesamaan cita-cita, atau punya kesukaan yang sama. Banyak hal yang menyatukan kita dengan teman. Orang yang kita anggap teman biasanya mereka yang punya banyak kesamaan dengan kita. Kalau yang punya banyak perbedaan biasanya disebut rival ya hehehe...

Kalau dihianati teman?
Artinya kita yang salah pilih. Kita anggap selama ini kita punya kesamaan, ternyata itu hanya ada di pikiran kita saja, karena kenyataan berbeda. Dia merasa perlu meninggalkan kita dengan cara yang menyakitkan, lewat PENGHIANATAN.


Apa kata Quotes?

SOME PEOPLE ARE LIKE CLOUDS.
Beberapa orang seperti awan gelap

WHEN THEY DISAPPEAR
Saat mereka menghilang / pergi

IT'S A BEAUTIFUL DAY
cuaca jadi cerah

Mereka inilah "teman" yang selama ini kita anggap mendukung kita.
Tapi ternyata menikam kita dari belakang. Mereka adalah awan hitam yang selama ini melingkupi kehidupan kita. Yang tak pernah kita sadari, membuat hidup kita menyedihkan, kelabu dan tak bahagia.

Tapi begitu mereka pergi awalnya memang sedih, galau dan merasa kehilangan. Tapi seperti halnya awan gelap yang berlalu, perlahan matahari muncul dan cuaca berubah menjadi cerah. Bahkan habis hujan lebat disertai sambaran kilat dan gemuruh petir, muncul pelangi yang indah.

Tak perlu sedih kalau teman memilih meninggalkan kita.
Itu adalah hak dan keputusannya. Harusnya kita bersyukur awan gelap yang selama ini melingkupi kehidupan kita telah pergi. Kita harusnya berterima kasih akhirnya kita mengenal karakter yang sebenarnya. Tuhan menunjukkan siapa dia sebenarnya. Cepat atau lambat dia harus pergi dalam hidup kita, itu rencana Tuhan yang terbaik buat kita. Tak perlu sedih apalagi dendam. Ingat hal-hal baik yang pernah kita lewati bersama. 

Selamat datang hari yang cerah....

No comments:

Post a Comment