Uang bukan segalanya.
- Banyak orang yang salah kaprah dan menganggap bahwa kebahagiaan bisa dibeli dengan uang. Mereka hanya melihat bahwa orang yang uangnya banyak hidupnya kelihatan senang. Bisa membeli apa saja, bisa bepergian kemana saja, bahkan ke tempat-tempat eksotis dan paling mahal di seluruh dunia. Punya rumah yang megah, kendaraan keluaran terbaru sampe pasangan hidup dan anak-anaknya keliatan sempurna dan mengagumkan. Jadi semua orang mikir jadi kaya pasti asik banget.
- Orang kaya adalah orang yang banyak uang. Mulailah para anak muda yang punya impian meraih bahagia, bahkan mereka yang sudah mulai matang dan uzur pun berlomba dengan waktu, menghabiskan umur untuk mencari uang.
- Mereka melihat bahwa uang dapat membeli segalanya. Bukan hanya kebahagiaan bahkan kehormatan, penghargaan dan pengaruh. Siapa yang mau menghargai mereka yang miskin? Siapa yang mau melirik mereka yang melarat? Yang kere pasti tak bisa bahagia karena untuk memenuhi kebutuhan dasarnya saja seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal saja mereka belum bisa, kalaupun dapat pasti ukurannya tidak layak.
- Padahal uang bukan segalanya... lihat saja banyak orang yang uangnya banyak tapi kehidupannya merana. Entah karena didera penyakit ganas yang mengancam nyawa, rumah tangganya berantakan, anaknya berandalan dan nakal, sedang menjalani proses hukum dan sebagainya.
Apa kata Quotes?
SOME PEOPLE ARE SO POOR
Beberapa orang sangat miskin
ALL THEY HAVE IS MONEY
Apa yang dipunyainya hanya UANG
Orang yang tak memiliki apapun kecuai uang adalah orang yang MISKIN.
Mengapa?
(1) Tak punya teman sejati
- Dia tak memiliki teman, kecuali mereka yang mengaku-ngaku sebagai temannya hanya karena dia punya uang.
- Banyak yang seolah-olah mau menjadi temannya karena suka ditraktir, suka diberi barang atau uang.
- Saat dia sudah tak punya uang lagi, atau saat susah, semua teman yang tadinya ramai mengelilinginya sudah tak ada lagi.
- Dia selalu merasa kesepian diantara tumpukan uangnya karena kebahagiaan yang diperolehnya adalah kebahagiaan semu semata, yang ditarik oleh uang yang dimilikinya.
(2) Tak punya cinta sejati
- Dia tak tahu dengan pasti apakah orang yang mendekatinya betul-betul cinta kepadanya atau hanya tertarik dengan uang yang dimilikinya.
- Setiap pernyataan cinta dari orang lain selalu dipertanyakan, apakah pernyataan itu murni keluar dari hatinya atau karena dilatarbelakangi niat yang lain?
(3) Tak punya rasa percaya diri.
- Mereka keliatan bangga dan kalau perlu angkuh karena pengaruh uang yang dimilikinya. Dia bisa menyuruh dan membayar siapa saja untuk menyelesaikan urusannya, untuk mempercantik dirinya, untuk mengajarinya ilmu. Tapi saat uangnya habis dia langsung drop dan merasa tak berharga. Uang lah yang membuatnya percaya diri bukan keyakinan dirinya.
(4) Tak punya empati.
- Mereka yang hanya memiliki uang hanya tahu bahwa ia dapat memperoleh apapun yang diinginkannya hanya dengan selembar kertas yang disebut uang. Sehingga dia tak pernah merasakan bagaimana kehidupan orang yang tak punya uang. Hidupnya hanya mementingkan diri sendiri dan orang terdekatnya. Tak ada keinginan untuk berbagi dengan orang yang tak berpunya.
(5) Tak punya nurani / hati.
- Sangat sulit untuk meminta tolong kepada mereka karena mereka selalu berhitung untung rugi. Jika tak menguntungkan tak akan ditolongnya. Jika pun dia menolong hanya sesuai dengan keuntungan yang akan didapatnya. Jika banyak maka pertolongannya bisa banyak pula, jika kurang maka akan menolong sekenanya saja.
- Semua orang punya hati nurani, tapi bagi mereka yang pikirannya hanya uang saja, dia mengabaikannya. Hati nurani hanya ada di tempat ibadah, pikirnya.
Itulah sebabnya mereka yang hanya punya uang adalah orang termiskin di dunia, karena harta yang selalu dipikirkannya, diidam-idamkannya, diusahakannya adalah UANG saja, yang lain hanya pelengkap.
No comments:
Post a Comment