Haters oh Haters..
Haters atau manusia pembenci ada banyak di sekitar kita. Populasinya semakin bertambah, karena mereka ini berkembang biak dengan membelah diri, kek amuba. Kebencian mereka itu menular karena sengaja ditularkan. Kalo makan ngajak-ngajak sih boleh, ini benci juga pake ngajak orang lain. Semakin banyak mereka semakin mudah melancarkan serangan pada kita.
Mereka ini seperti tawon yang berdengung-dengung di telinga meneriakkan kalimat kebencian, menunjukkan wajah ketidaksenangan, menebar gosip murahan bahkan memfitnah pun gak jadi masalah.. Tujuannya jelas menjatuhkan kita dengan segala macam cara. Bukan haters namanya kalau gak bahagia dengan kejatuhan kita. Jangankan jatuh, kepleset aja mereka udah senang.
Kadang mereka bikin frustasi, sampe gak tau lagi gimana ngadapi para penggangu ini. Frustasi gak akan nyelesein masalah, baca gimana berurusan dengan haters untuk membantu kamu mengatasi persoalan ini.
Apa Kata Quotes?
PEOPLE HATE ON WHO THEY CAN'T BE
Orang membenci mereka yang berhasil, sementara dia gagal
AND THEY THROW STONES AT
Dan mereka melempar batu
WHO THE CAN'T REACH.
pada orang di posisi puncak yang tak bisa dia raih
Haters benci dirinya sendiri.
Kita memandang haters sebagai pembenci diri kita. Tapi kenyataannya haters tak membenci orang lain kecuali dirinya sendiri. Dia benci orang yang berhasil? Mengapa? Karena dia gagal dan gak bisa meraih kesuksesan meski telah berusaha keras. Dia benci karena orang lain bisa mencapainya sementara dirinya tidak. Dia ngerasa orang lain harus gagal sebagaimana dirinya. Orang lain juga harus kecewa seperti dirinya kecewa akan kegagalannya.
Orang lain yang sukses, mereka yang repot. Mereka repot menebar berita kecurangan dan ketidakbenaran jalan orang lain, padahal berita itu mereka yang ciptakan sendiri. Mereka menganggap orang lain gak pantas sukses dan pasti melakukan kecurangan demi mencapai tujuannya.
Mereka adalah orang kalah yang gak terima dengan kekalahannya. Mereka akan terus jadi manusia kalah. Kenapa? Karena bukannya sibuk memperbaiki diri agar kali berikutnya bisa lebih baik, mereka malah ngabisin waktu membully kesuksesan orang lain. Waktu dan energinya habis ngurusin orang sementara dirinya gak berkembang, jalan di tempat bahkan mungkin lebih buruk.
Jika seseorang berada di puncak dengan senang hati mereka berusaha menjolok agar dia jatuh dari kursinya. Kalo gak nemu penjolok yang cukup panjang buat menohok orang lain, dia ngambil batu buat ngelempar agar orang itu merasa terusik dan memilih meninggalkan posisi puncaknya.
Dia iri dan gak puas dengan pencapaiannya tapi alih-alih memperbaiki kesalahannya, dia malah sibuk mencari strategi menjatuhkan orang lain. Energinya dihabiskan untuk membenci. Semua hal dibencinya dan yang paling utama adalah dia benci dirinya sendiri.
Haters akan terus membenci, meskipun kita baik padanya, meskipun kita melawannya atau bahkan gak mempedulikannya. Karena dia punya tujuan. Menjatuhkan kita. Sepanjang tujuan itu belum tercapai mereka akan terus berupaya, kita senang ataupun tidak.
Jadi biarkan haters membenci, kita gak akan pernah menang melawannya. Hanya satu yang bisa kita lakukan. Peduli untuk gak peduli! Manfaatkan kebencian mereka untuk kepentingan kita. Terima kritikan dan masukan mereka untuk memperbaiki diri kita. Terkadang haters bisa melihat kelemahan yang luput dari pandangan kita. Mengapa? Karena mereka sangat detail memperhatikan kita. Mereka adalah Fans terberat kita.
Biarlah haters membenci, Emang Gue Pikirin? Kalimat bijak buat lepas dari tekanan dan terhindar dari sakit jiwa akibat ulah haters..
Salam...
No comments:
Post a Comment