Friday, 26 August 2016

Hidup Bahagia Bukan Berarti Gak Punya Masalah

Bahagia itu sederhana..


Banyak orang yang tak bahagia hidupnya karena nyari bahagia di tempat yang jauh, di tempat yang salah. Padahal bahagia itu sederhana, menikmati sarapan di pagi hari yang cerah itu sudah membahagiakan. Menunya mungkin hanya sepiring nasi goreng dengan telur ceplok ditambah irisan timun dan krupuk, sangat sederhana. Tapi jika dimulai dengan kebersyukuran karena bisa makan pagi itu dijamin pasti bahagiaaaa rasanya.




Apa kata quotes?


HAPPINESS IS NOT THE ABSENCE OF PROBLEM
Kebahagiaan itu bukan berarti tak Ada masalah

IT'S THE ABILITY TO DEAL WITH THEM
Tapi kemampuan until berdamai dengan masalah

Hidup pasti punya masalah


Tak Ada kehidupan yang bebas dari masalah. Justru masalah lah yang membuat kita hidup. Bayang kan kalo hidup lempeng aja, adem aja, datar aja pasti jadi ngebosenin. Gak ada tantangannya, gak ada riak gelombang yang menghantam. Hidup harus ada masalah agar lebih berwarna.

Hidup bahagia iu bukanlah hidup tanpa masalah tapi hidup yang mampu berdamai dengan masalah. Apa yang kita anggap masalah? Kesulitan hidup, ketidak mampuan memenuhi kebutuhan, kehilangan orang terkasih, kehilangan harta benda, penyakit yang mematikan, anak yang bandel, tetangga yang tak menghargai. Semua itu kita anggap masalah.

Tapi tahukah bahwa masalah itu datang karena kita yang mengundangnya? Tak mampu memenuhi kebutuhan? Mengapa masalah itu datang? Karena kita tak cukup bekerja keras, terlalu banyak santai dan malas-malasan, akhirnya tak bisa memenuhi kebutuhan dasar. 
Jika terus menerus mengeluh tak akan menyelesaikan masalah, lebih baik berdamai dengannya agar jiwa menjadi tenang. Apakah itu masalah yang berat, yang tak dapat kita selesaikan? Betulkah itu sesuatu yang kita butuhkan atau hanya yang kita inginkan saja? Karena kebutuhan dan keinginan itu beda. 

Mengapa kita terkena penyakit?  Tak perlu menyalahkan keadaan di luar diri. Introspeksi diri lah. Gaya hidup kita selama ini apakah sudah masuk gaya hidup sehat? Apa kita menghindari faktor-faktor penyebab penyakit seperti polusi, asap rokok dan stres?
Jika sudah terkena penyakit haruskah itu mengambil kebahagiaan kita? Tentu saja tidak, karena sakit bukan berarti akhir dari segalanya. Kita masih bisa berikhtiar untuk menyembuhkannya. Kita masih punya Tuhan yang akan membantu selama kita memintanya. 

Bahagia bukan berarti tak ada masalah. Tapi tak membiarkan masalah itu menggerus kebahagiaan kita. Bahagia itu sederhana, gak sulit dan mudah saja. Asalkan memutuskan untuk bahagia, maka pasti bahagia. Tak perlu mencarinya di luar diri dan tak perlu berharap dibahagiakan orang lain. Karena bahagia itu ada dalam diri.

Putuskan untuk bahagia.

No comments:

Post a Comment