Thursday 24 November 2016

Suka dan Duka BISA tetap Bahagia...

Suka hati bergembira, duka pun tetap senang

Banyak orang yang bisa bergembira saat hidupnya senang. Dapat rezeki banyak, kenaikan pangkat, kelahiran anak, kelulusan, ulang tahun, dapat hadiah, semua orang dengan mudah bisa bersenang hati menerimanya. Tanpa disuruh pun perasaan senang dan gembira otomatis muncul dengan sendirinya.

Tapi tak banyak orang yang bisa menikmati kedukaannya. Orang tercinta pergi meninggalkan dirinya, kematian, penyakit kronis yang diderita sampai kebangkrutan usaha pasti membuat sedih dan terluka. Tak ada senyum di wajah orang yang tertekan karena duka yang mendalam. 

Itulah manusia...hanya bisa menikmati rasa senang tapi ogah diberi rasa duka.


Apa kata quotes?


WHEN LIFE IS SWEET
(Saat hidup terasa manis)

SAY THANK YOU AND CELEBRATE
(Ucapkan syukur dan rayakan)

WHEN LIFE IS BITTER
(Saat hidup terasa pahit)

SAY THANK YOU AND GROW
(Ucapkan syukur dan bertumbuhlah)


Suka dan duka bisa tetap dinikmati


Karena kondisi apapun yang dialami pasti ada tujuannya, pasti ada hikmah di baliknya. Bukan hanya duka bahkan kebahagiaan dan rasa suka pun punya tujuan. Tuhan memberikan kita suka dan suka untuk mengajarkan banyak hal, untuk menjadikan kita lebih bijak seperti sekarang.

Hidup ini harus seimbang. Jika saat ini kita diberi kebahagiaan di lain waktu kita akan diuji dengan kesedihan. Tujuannya agar kita bisa mensyukuri kebahagiaan yang diberiNya. Kita hanya bisa mensyukuri kesenangan saat pernah diberi kesedihan bukan?

Bagaimana menikmati suka dan duka dalam kehidupan?
Intinya ada pada rasa syukur....
Saat kesenangan menghiasi hidup kita, hidup terasa manis, enak dan nyaman, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mensyukurinya baru kemudian merayakannya. Mensyukuri karena diantara sekian banyak manusia kita diberi kesempatan untuk berbahagia. Merayakannya adalah salah satu bentuk rasa syukur. Karena dengan merayakannya kita berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Saat ulang tahun misalnya, kita mensyukuri pertambahan umur, kesempatan hidup selama satu tahun lagi dan merayakannya adalah bentuk rasa syukur yang kita bagi dengan orang-orang yang kita sayangi yang selama ini memberikan dukungan pada pertumbuhan kita.

Saat kedukaan menghampiri kita, hidup terasa pahit, dunia seolah menjadi tempat tidak nyaman. Yang harus kita lakukan adalah JUGA bersyukur. Kita dipilih untuk merasakan kedukaan karena Tuhan tahu kita mampu menghadapinya. Bersyukurlah atas semua kedukaan yang kamu miliki. Karena lewat rasa duka kita belajar untuk sabar, untuk tegar, untuk kuat, untuk percaya pada diri sendiri dan pada pertolongan Tuhan. Seseorang yang pernah berduka biasanya menjadi manusia yang lebih kuat, karena kedukaan menempanya menjadi sebuah pribadi yang berbeda, pribadi yang jauh lebih baik. Kedukaan membuatnya bertumbuh menjadi manusia yang bijak, yang bisa tetap tersenyum di balik rasa dukanya. Karena tak ada rasa duka yang abadi. Sekuat apapun kedukaan dan kepahitan itu suatu saat akan berlalu dan berganti dengan kebahagiaan.

Hidup ini harus seimbang, karena itulah suka dan duka dipergilirkan dalam hidup setiap insan...Bukanlah banyaknya kedukaan dan kesukaan yang menentukan kualitas seseorang tapi SIKAPnya menghadapi kondisi itulah yang penting. Pilihlah untuk jadi pemenang yang selalu bersyukur atas segala kondisi yang dihadapinya..

Salam...

No comments:

Post a Comment