Friday 25 November 2016

Tips Menerima Kenyataan Saat Ditinggalkan

Ditinggalkan itu berat.


Dicintai dan disayangi oleh seseorang adalah salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Perasaan disukai dan didambakan membuat serotonin, hormon yang bertanggung jawab terhadap rasa senang dan nyaman meningkat. Itu sebabnya orang yang jatuh cinta tampak lebih bahagia dibanding mereka yang putus cinta.

Namun tak ada yang bisa menjamin umur sebuah hubungan. Bisa sampai maut memisahkan bisa juga harus putus di tengah jalan karena sebuah alasan. Sebuah hubungan harus terhenti saat salah seorang meninggalkan yang lainnya. Karena hubungan cinta bisa berjalan jika kedua pihak saling komit untuk bekerjasama dan saling mencintai. Jika salah seorang menyerah maka hubungan tak bisa dilanjutkan lagi.




Apa kata Quotes?


THE PEOPLE THAT ARE QUICK TO WALK AWAY
(Orang yang begitu gampangnya pergi meninggalkanmu)

ARE THE ONES WHO NEVER
(adalah orang yang tak pernah)

INTENDED TO STAY
(berniat untuk tinggal)



Menerima kenyataan saat ditinggalkan


Ditinggalkan itu gak enak, bikin sedih, bikin galau dan bisa baper berhari-hari. Ditinggalkan bikin kita ngerasa gak dicintai, diabaikan dan gak dibutuhkan lagi. Semua orang ingin dianggap penting. Jadi perasaan ditinggalkan membuat rasa penting ini terhempas jatuh ke tanah dan hancur berkeping-keping.

Tapi itulah kenyataan. Terima ato gak, suka ato gak, telah terjadi. Pilihannya cuma dua menerima ato menolaknya. Kalopun kamu menolaknya gak akan merubah kenyataan kalo kamu ditinggalkan olehnya. Memangnya kalo kamu nangis berhari-hari, berontak, marah dan kecewa dia bakal kembali? Gak kan..? Jadi kalo kondisinya kek begini gak ada pilihan lain kecuali menerimanya.

Terimalah kalo dia telah pergi. Gak ada yang maksa dia. Dia memilih dengan sadar buat ninggalin kamu. Apapun alasannya gak penting karena dia udah bulat hati ingin berlalu dari hidupmu. Jika begitu kenyataannya kamu mesti merelakannya. Kamu gak bisa maksa dia untuk tinggal jika dia memilih untuk pergi. Ingatlah selalu kalo seseorang yang begitu cepatnya ngomong pisah dan segera berlalu dari hidupmu tanpa ngasi kamu waktu untuk bicara, untuk komunikasi bahkan untuk bertanya alasannya, memang dari awal udah gak niat buat tinggal dan merajut asa bersamamu. Dia ingin melanjutkan hidup tanpa kamu. Dan kamu pun harus melakukan yang sama, melanjutkan hidup tanpanya. 

Dia mungkin kesayanganmu, dia penceria harimu, dia penghibur kekecewaanmu tapi dia juga gak ingin lagi bersamamu. Di hatinya kamu adalah masa lalu. Dia ingin mencari masa depannya di luar sana dan kamu gak termasuk di dalamnya. Nyawa kita pun bisa setiap saat bisa pergi dan diambil dari raga..apalagi hanya seseorang yang dihadirkan Tuhan untuk sejenak bersama kita?

So..hentikan air matamu, karena itu gak akan menghentikan langkahnya. Simpan air mata itu untuk menangisi hal yang pantas. Kepergiannya gak patut di tangisi karena air matamu terlalu berharga untuk dibuang. Ingat, ditinggalkan gak berarti kamu gak baik dan gak pantas dikasihi, tapi dia yang gak pantas untukmu. Buktinya dia memilih pergi. Percaya deh, Tuhan telah nyiapin seseorang yang lebih baik di luar sana dan itu bukan dia..

Ditinggalkan bukan akhir segalanya. Bisa saja itu awal langkah barumu bersama seseorang yang benar-benar tepat. Orang yang kamu temukan justru saat kamu telah sendiri, saat kamu lebih bijak menyikapi hidup karena pernah terluka. Lihatlah sisi positif dari masalahmu..karena Tuhan ngasi sesuatu pasti ada maksud dan percayalah, itulah yang terbaik. Sesuatu yang diberi Tuhan bukanlah sesuai keinginan kita tapi sesuai kebutuhan kita. Yakini itu..

Salam...

No comments:

Post a Comment