Wednesday 14 September 2016

Punya Keyakinan Tertentu Tak Menjamin Kamu Lebih Baik.

Kamu orang yang religius?


Itu bagus.. Kamu benar-benar mempelajari agama yang kamu anut, memperbaiki ibadah dan aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan agamis. Agama atau keyakinan adalah hal yang sangat pribadi dan setiap orang berhak untuk memilih agama yang diyakininya, berhak mempelajarinya dan mengamalkannya. Tapi orang yang mengaku dirinya beragama, mengaku percaya pada Tuhan dan sangat marah jika orang mempertanyakan keyakinannya tak menjamin kalo dirinya orang yang lebih baik..




Apa kata Quotes?


YOUR BELIEFS DON'T 
MAKE YOU A BETTER PERSON
(Keyakinanmu tidak otomatis 
membuatmu jadi orang yang lebih baik)

YOUR BEHAVIOUR DOES...
(Tapi tingkah lakumu lah yang membuatmu begitu)


Punya keyakinan tak jadi jaminan...


Merasa di atas angin karena keyakinan yang kamu punya? Keyakinan itu sesuatu yang sangat pribadi. Pengamalannya pun menjadi rahasia antara kamu dan Tuhan. Tak perlu menggembar gemborkan amal ibadahmu. Tak perlu merasa hebat karena kamu penganut agama besar dengan pengikut yang banyak. Karena keyakinan itu bukanlah apa-apa jika tindakanmu tak mencerminkan pengamalan yang benar dari keyakinan itu.

Tak ada yang agama yang menyuruh pemeluknya membantai pemeluk agama lain, menindasnya, menghinanya bahkan dengan sengaja membunuhnya. Karena setiap agama adalah pembawa pesan perdamaian antar umat manusia. Kecuali jika perlawanan itu dilakukan dalam konteks membela diri.

Kamu boleh memiliki keyakinan yang top markotop, tapi kelakuanmu masih juga kayak orang yang tak beragama, secara tak langsung kamu menghinakan diri dan keyakinan yang kamu anut. Tak boleh membenci orang lain hanya karena punya keyakinan berbeda denganmu. Tak perlu merasa keyakinanmu yang paling benar. Karena orang lain bisa menilainya lewat tingkah lakumu.

Jangan mengatasnamakan keyakinan kemudian bertindak anarkis. Karena keyakinan yang diamalkan dengan benar harusnya memberikan ketenangan bagi pemeluknya dan orang lain. Orang yang berbeda keyakinan bisa saja tertarik dengan keyakinanmu bukan lewat khotbah atau ceramahmu yang berapi-api tapi justru oleh tingkah lakumu yang begitu santun dan menyentuh hati sebagai pemeluk keyakinan itu.

Seseorang dengan mudah tersentuh hatinya oleh kebaikan. Lakukan amal kebaikan tujuannya untuk membantu sesama dan membuat diri lebih bermanfaat. Karena diri kita dinilai dari cara kita memperlakukan sesama. Karena hidup ini singkat, lakukan apa yang harus dilakukan. Ingatlah, harimau meninggalkan belang, gajah meninggalkan gading dan kita meninggalkan amal.

Salam..

No comments:

Post a Comment