Bahagia itu mudah.
Beneran, kita aja yang bikin bahagia itu susah, jauh, seolah gak bisa tergapai. Seakan-akan bahagia itu hanya milik mereka yang kaya raya, cantik jelita dan tampan rupawan, mereka yang cerdas dan nilainya bagus, karirnya sukses, terkenal, berpengaruh. Padahal mereka ini belum tentu bahagia juga luga lho? Banyak orang kaya, terkenal, rupawan tapi malah depresi, hidup menderita seperti halnya yang kita lihat pada kehidupan kelam beberapa selebritis.
Padahal dari kacamata kita sebagai orang awam, mereka itu kurang apa sih? Kok sampe depresi dan hidupnya hancur? Ini jadi bukti bahwa uang, ketenaran dan rupa fisik yang sempurna gak jadi jaminan kebahagiaan..
Kalo kebahagiaan mudah, dia itu ada di mana dan gimana mendapatkannya? Kebahagiaan itu ada di dalam diri, jika kita memutuskan untuk bahagia maka kita akan melakukan tindakan apapun yang membuat kita bahagia, bukan sebaliknya.
Apa kata quotes?
DO WHAT IS RIGHT
(lakukan hal yang benar)
NOT WHAT IS EASY
(bukan hal yang mudah)
Lakukan hal yang benar.
Kita mungkin sering mendengar ini sebagai sebuah nasehat. Lakukan hal yang benar bukan yang mudah. Kalo sesuatu itu benar dan mudah, lebih bagus lagi. Tapi yang ditekankan di sini adalah "benar"nya bukan "mudah"nya. Jika sesuatu itu mudah tapi gak benar sebaiknya jangan dilakukan.
Korupsi bagi pejabat adalah sesuatu hal yang mudah. Dengan tanda tangan sebuah dokumen saja dia bisa menyelewengkan uang negara yang seharusnya dipergunakan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan tugasnya, malah masuk kantong pribadinya. Para senator yang duduk manis di kantor perwakilan rakyat, mudah saja melakukan kong ka li kong dengan oknum pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan yang merugikan rakyat tapi menguntungkan mereka.. Semua itu bisa dilakukan dengan mudah tapi apakah itu benar?
Yang namanya korupsi, penyelewengan uang, mark up proyek, selingkuh dan menipu adalah hal yang mudah dilakukan bagi orang-orang tertentu. Tapi kita semua sepakat bahwa hal-hal tersebut bukan hal yang benar. Jika melakukan hal yang salah tentu saja ada konsekuensinya. Ya, jika ketahuan pasti berurusan dengan hukum dan diproses. Jika tidak ketahuan pun akan mempengaruhi jiwanya, membuat hidupnya tidak tenang, dihantui oleh rasa bersalah dan rasa takut akan ketahuan.
Menikmati kesenangan sesaat lewat pesta narkoba, pesta miras oplosan, seks bebas, kelihatannya menyenangkan dan mudah. Tapi apakah ini tindakan yang benar? Di sinilah pangkal masalahnya. Pilihan yang salah lah yang membuat kita tidak bahagia. Kita terjebak memilih hal yang mudah daripada hal yang benar. Sehingga akibat yang kita rasakan dari pemilihan tindakan yang salah tadi menggerus rasa bahagia kita..
Jadi mikir sebelum melakukan sesuatu. Apakah ini tindakan yang benar, yang seharusnya kita lakukan, yang kalo kita lakukan gak ada orang dirugikan ? Apakah tindakan ini memang kita inginkan, memang perlu kita lakukan? Apakah tindakan ini memberi manfaat dan semakin mendekatkan diri ke tujuan hidup? Kalo jawabannya tidak. Artinya itu bukan tindakan yang benar dilakukan..
Gunakan pikiran dengan benar. Otak kudu dipake, karena itu tujuan penciptaannya, bukan sekedar nangkring sebagai aksesoris kepala..!! Kalo gak mau menuai kesusahan ya..jangan nanam masalah dong ! Lakukan tindakan yang benar, meskipun harus menempuh jalan berliku dan sulit. Karena kualitas seseorang ditentukan oleh tindakannya bukan lewat ucapannya.
Salam..
No comments:
Post a Comment