Memaafkan itu sikap ksatria.
Maaf adalah sebuah kata yang singkat tapi penuh makna. Setidaknya bagi mereka yang merasa menyakiti orang lain dan orang yang tersakiti. Memaafkan adalah sikap ksatria karena kita dengan gagah berani memberi pengampunan atas kesalahan orang lain.
Memaafkan itu tidak mudah.
Butuh kerja keras, pergolakan batin dan keinginan untuk mengalahkan ego. Bisa saja dia menolak untuk memberi maaf bukan? Itu haknya sebagai pribadi. Lalu mengapa memaafkan jadi pilihan? Karena memberi maaf itu menghasilkan ketentraman dan ketenangan jiwa.
Apa kata quotes?
FORGIVENESS DOESN'T MEAN YOU EXCUSE THE CRIME.
(Memaafkan tak berarti kamu menerima perlakuan jahatnya)
IT ONLY MEANS YOU NO LONGER
(Hanya saja kamu tak mau lagi)
WANT TO BE A VICTIM
(jadi korban)
Selamanya kamu akan jadi korban.
Kalo kamu tidak bersedia memberi maaf, kalo kamu masih menyimpan rasa sakit hati, kalo kamu merasa dia tak pantas dimaafkan, artinya kamu terus menerus menjadikan dirimu korban. Korban perlakuan tidak menyenangkan dari orang lain.
Adalah lumrah jika seseorang berbuat salah. Namanya juga manusia, mereka kadang khilaf, sebagaimana kita. Jadi mengharapkan orang lain untuk sempurna, untuk selalu berbuat baik, sebenarnya bagus tapi susah jadi kenyataan. Karena dunia ini dipenuhi beragam orang dengan beragam watak. Jadi daripada menuntut mereka berubah sesuai keinginan kamu, lebih baik kamunya yang menyesuaikan diri dengan mereka. Bukan dengan ikut-ikutan jadi jahat tapi menolak untuk berlaku jahat dan memaafkan mereka yang sudah terlanjur jahat..
Jadi pilihannya cuma dua, memendam rasa sakit hati dan terluka selamanya atau memaklumi dan memaafkan. Mau terluka dan dendam?? Silakan, itu hak kamu... Tapi kamu jadi korban. Korban perasaan. Kamu akan terus jadi korbannya selama kamu masih marah dan terluka. Kamu terus menerus sakit hati tiap ngeliat dia. Kamu terus menerus gila kalo ingat perlakuannya padamu. Apa mau kamu terus hidup seperti ini? Hidup tersakiti dan jadi gila karenanya?
Memaafkan bukan berarti menerima perlakuan buruknya. Yang buruk tetaplah buruk, memaafkannya tak akan mengubah itu jadi baik. Tapi memaafkan adalah tindakan waras karena kamu sudah muak dan tak ingin jadi korbannya lagi. Itu sebabnya siapapun yang berbuat salah padamu kamu akan memaafkannya, dia minta ataupun tidak. Karena yang paling penting itu bukan dianya tapi kamunya. Kamu ingin hidup tenang dan bahagia. Sementara kebahagiaan itu jauh kalo kamu masih menyimpan rasa dendam dan sakit hati..
So..buang jauh-jauh rasa terlukamu, isi hati dengan maaf dan pengampunan.
Salam..
No comments:
Post a Comment