Friday 16 December 2016

Mengapa Harus Bersabar Menghadapi Anak?

Anak itu peniru nomor satu.


Pernah gak anda merhatiin anak anda marah-marah dengan gaya persis seperti anda kala memarahinya? Itu bukan gen anda yang turun padanya, tapi anak meniru persis apa yang dilakukan orangtuanya atau orang dewasa di sekitarnya. Anak adalah peniru dan pembelajar yang baik. Apa yang dilihat dilakukan oleh orang dewasa itu dianggapnya hal yang benar, sehingga ikut melakukan hal yang sama.

Jika ingin anak melakukan yang benar, jangan cuma mengajarinya banyak teori tapi tunjukkan contoh yang baik dan benar. Mengapa kebanyakan anak-anak itu bandel? Karena orangtua lebih banyak berteori daripada memberi teladan.




Apa kata quotes?


BE PATIENT WITH KIDS
(Bersabarlah terhadap anak)

THEY ARE JUST BEGINNERS
(Mereka hanyalah pemula)



Bersabarlah terhadap anak


Kadang-kadang kita sebagai orangtua kehilangan kesabaran atas kelakuan anak-anak kita. Kita seringkali menganggap mereka lamban, gak ngerti,gak paham, seringkali salah. Kita mengharapkan kesempurnaan dari tubuh dan otak kecilnya. Kita ingin mereka tampil sebagaimana yang kita harapkan. Kita merasa udah ngasi semuanya, mulai dari sumberdaya sampai contoh yang bener untuk mereka ikuti. Tapi tetap saja hasilnya mengecewakan kita.

Dan kita katakan rasa kecewa itu pada mereka. Kita katakan kalo sebenarnya kita berharap lebih. Hal itu membuat mereka terpuruk. Percayalah, mereka juga tak ingin kita kecewa. Mereka sudah berusaha yang terbaik yang mereka bisa tapi mereka tetaplah anak-anak dengan kemampuan yang terbatas. Mereka juga manusia yang punya keterbatasan.

Jadi bersabarlah terhadap anak-anak. Mereka itu hanyalah pemula. Jika mereka belum menampilkan yang terbaik, yakinlah bahwa ada potensi terpendam dalam diri setiap anak. Hanya perlu diasah atau diarahkan lebih baik lagi. Jangan langsung mencela, mengkritik, menyalahkan dan mencap anak sebagai orang yang gak berguna. Karena sesungguhnya dalam hati kecil setiap anak tersimpan keinginan untuk membahagiakan orangtuaya. Mereka adalah mahluk kecil yang haus pujian dan benci kritik. Pujian akan menyemangatinya sementara kritikan bisa mematikan langkahnya.

Hati-hatilah dengan kata-kata yang akan kita lontarkan pada anak. Pastikan kata-kata itu bermanfaat dan memberi makna, bukan sebaliknya. Jika hasilnya tak sesuai harapan, bersabarlah. Mereka toh hanya seorang pemula yang lagi belajar. Beri kesempatan padanya. Tetap sayangi anak meskipun dia gagal. Karena bagaimanapun dia darah daging anda dan bagaimana anda memperlakukannya sekarang akan menentukan bagaimana dirinya di masa depan..

Perlakukan anak dengan baik. Cintai dan sayangi mereka tanpa syarat. Karena mereka punya hati kecil yang haus kasih sayang dan pengakuan kita, orang tuanya..

Salam..

No comments:

Post a Comment