Sekarang ini era galau.
Beneran...Masalah sedikit aja udah bikin galau. Gak punya duit, galau.. gak punya pacar, galau, gak punya kerja, galau, gak lulus ujian, galau, gak keterima kerja, galau. Kamu bisa sebutin daftar rincian masalah dalam hidupmu yang pasti bikin kamu galau.
Semua masalah berpotensi buat bikin galau memang. Yang bikin kita galau beneran kalo kita gak bisa mengatasi kegalauan kita, kalo kita gak bisa manfatin kegalauan menjadi hal positif, kalo kita malah di"makan" oleh kegalauan kita. Banyak lho gila berawal dari galau dulu. Gak sedikit juga yang mati bunuh diri karena galau berkepanjangan, akhirnya nekat. Lihat aja para hantu yang bergentayangan di film horor.. rata-rata pada galau kan sampe meninggal entah bunuh diri atau dibunuh kemudian menghantui mereka yang bikin dia galau semasa hidupnya.
Ini kan kesian.. Masa' waktu hidup galau, begitu mati jadi hantu galau juga???
Apa Kata Quotes..
YOU CAN'T CALM STORM
Kamu gak bisa menghentikan badai
SO STOP TRYING
Jadi berhentilah mencoba meredakannya
WHAT YOU CAN DO
Yang bisa kamu lakukan adalah
IS CALM YOURSELF
Menenangkan dirimu sendiri
Badai akan selalu ada
Ya... badai akan selalu ada dalam kehidupan kita. Karena itulah cara Tuhan mendewasakan kita. Dia memberi kita masalah agar kita tahu bahwa tak ada masalah yang terlalu susah untuk dipecahkan asal kita bersungguh-sungguh ingin mencari solusinya.
Badai akan selalu ada, tapi badai juga akan berlalu, akan reda..bila tiba masanya. Jadi kenapa memusingkan badai? Kenapa mencoba untuk meredakannya? Itu sesuatu yang ada di luar kontrol kita kan?
Masalah datang bagai badai kencang menerpa hidup kita...wuuuuuzzzzzz....
Kematian orang tercinta, perpisahan dengan orang kesayangan, kehilangan harta benda yang dibangun dengan susah payah, memang menyesakkan. Tapi memprotes Tuhan karena kita diberikan masalah apa akan menghentikan masalahnya? Bisa jadi kita yang tergulung badai masalah, tubuh jadi sakit, pikiran kacau dan tak bisa fokus.. Ini kan rugi dua kali, sudah kena masalah tertimpa masalah baru lagi.
Sesuatu yang tak bisa kita kontrol, biarkan.. Bukannya pasrah, tapi WARAS..
Badai itu datang di luar kontrol kita, masalah pun demikian, kadang kita tak siap untuk dirundung masalah. Problemnya sekarang apakah kita harus menyerah atau menghadapinya? Menyerah oleh masalah hasilnya ya.. itu tadi GALAU berkepanjangan. Menghadapi masalah cukup dengan menerimanya, menenangkan diri dan bangkit memperbaiki diri kemudian menata hidup kembali. Gak apa-apa mulai dari awal lagi. Toh sebelumnya kita semua memulai dari awal, dari bawah, dari dasar, kemudian pelan-pelan menaiki tangga kehidupan yang sekarang.
Kehilangan kekasih itu kenyataan, kalo ditangisi tak akan membawanya kembali. Relakan kepergiannya, lihat sisi positifnya, bukan dia yang dipilihkan Tuhan untukmu. Ada orang lain yang jauh lebih baik yang menantimu di ujung sana. Hanya masalah waktu yang akan mempertemukan kalian.
Masalah boleh datang tapi kamu harus siap menghadapinya bukan dengan menantangnya sampai titik darah dan titik air mata terakhir, tapi menerimanya sebagai bagian dari pembelajaran kehidupan. Jangan pernah mencoba meredakan badai karena kamu pasti tak kan sanggup, tapi tenangkan dirimu dan katakan bahwa badai pasti berlalu.
Salam...
No comments:
Post a Comment