Dikontrol itu gak enak.
- Di rumah kamu pasti punya TV kan? Buat nyalain TV kan perlu remote control, tujuannya buat apa? Ya... buat ngendaliin TVnya biar tahu chanel mana yang kamu pengen tonton. Kan gak seru dong kalo TV nya yang nentuin apa yang harus kamu tonton. Sama waktu chanel TV belom banyak, yang ada hanya TVRI aja, kita semua harus pasrah dengan tayangannya. Sebagai anak-anak, acara DUNIA DALAM BERITA pun kita tonton, wong gak ada pilihan lain kok.
- Mungkin kamu juga punya mobil remote. Tujuannya jelas supaya kamu bisa mengontrol laju mobilnya. Begitu juga mobil beneran, yang punya kendali tuh sopirnya biar mobil melaju ke jalan yang benar dengan cara yang benar.
- Coba bayangin kalo kamu gak punya kontrol terhadap dirimu sendiri. Kamu bagaikan robot yang diremote harus ngelakuin apa. Kamu gak punya keinginan sendiri, keinginanmu disetir orang lain. Gak enak banget ya...! Dikontrol itu emang gak enak, karena kita jadi kehilangan kebebasan.
Apa kata Quotes?
DONT LET YOURSELF BE CONTROLLED BY 3 THINGS
Jangan biarkan dirimu dikontrol oleh 3 hal
PEOPLE, MONEY AND PAST EXPERIENCES
Orang lain, uang dan masa lalu.
Jangan biarkan orang lain mengontrolmu.
- Kita udah sepakat kalo dikontrol itu gak enak. Kamu kan bukan robot, bukan mobil-mobilan bukan benda mati yang gak punya jiwa. Jangan biarin orang lain mengontrol kamu, meski itu ortu, guru, atasan, kekasih, pasangan hidup.
- Memang hidup itu perlu kerjasama tapi gak berarti kamu mesti dengerin apa yang orang lain ingin kamu lakukan. Kamu pengen ke kanan sebenarnya tapi orang lain bilang kamu ke kiri aja. Kamu ke kiri gak yakin, ke kanan ragu, akhirnya kamu diam di tempat gak ngelakuin apa-apa.
- Ortu, kamu menyayangi mereka tapi keinginan mereka bisa jadi bukan keinginanmu. Jangan biarkan mereka mengontrol kamu buat memenuhi apa yang jadi keinginannya. Ortu pengen kamu jadi dokter sementara kamu pengen jadi seniman. Kalo kamu biarin keinginan ortu ngalahin cita-citamu, kamu bakalan jadi dokter yang gak bahagia (asumsi kamu lulus fakultas kedokteran yang passing gradenya tinggi). Bisa-bisa kamu jadi dokter yang nyeleneh dan nyentrik, belum lagi kalo kamu jadiin tubuh pasienmu sebagai karya seni dan mudah-mudahan kamu gak mal praktek. Sebenarnya sih saya curiga, jangan-jangan banyak dokter yang mal praktek bukan karena bego ato khilaf tapi sebenarnya cita-citanya bukan doter tapi maksa jadi dokter.
- Guru, boleh jadi dia banyak ilmu dan banyak pengalaman, tapi yang tahu apa yang terbaik buat hidupmu kan kamu.
- Atasan, urusan kantor dan menyangkut pekerjaan memang ada di bawah kontrolnya dan sebagai bawahan kamu mesti nurut. Tapi kalo menyangkut kehidupanmu dan nilai-nilai yang kamu anut ya.. gak ada hubungannya sama bos. Dia nyuruh kamu korupsi dan nilep uang, kamu gak boleh nurut dong...kerjaan salah kok diiyakan. Biar dia ngancam mo pecat kamu, yang salah tetap aja salah..!
- Kekasih atau pasangan hidup, Kamu sayang banget sama mereka, tapi hidupmu adalah pilihanmu dan dia harusnya bekerja sama mengkompromikan keinginanmu dan keinginannya. Bukannya maksain keinginannya diikutin atas nama cinta.
- Kamu boleh dengerin apa yang jadi keinginan mereka sebagai masukan dan pertimbangan saja. Biar bagaimanapun mereka adalah orang-orang penting dalam hidupmu dan kamu sayangi. Tapi keputusan tetap ada di tanganmu.
Jangan biarkan uang mengontrolmu!
- Uang itu alat tukar yang gunanya untuk menukar apa yang kamu inginkan dengan sesuatu barang. Namanya juga alat harusnya kamu yang mengendalikannya dong, bukan sebaliknya. Jangan sampe karena begitu kuatnya keinginanmu untuk memiliki uang sampe kamu dikontrol olehnya.
- Banyak orang yang pengen kaya, punya banyak uang dengan menghalalkan segala macam cara, termasuk menjual narkoba, merampok, menjual diri bahkan sampe membunuh, mereka inilah yang dikontrol hidupnya oleh uang.
Jangan biarkan masa lalu mengontrolmu.
- Kamu adalah kamu dan bukan masa lalumu. Mungkin di masa lalu kamu orang yang sering khilaf, kelakuannya gak bener, make obat terlarang, doyan bolos, tapi kamu udah tobat. Kamu sudah tinggalin semua yang jelek dari masa lalumu dan mulai menata hidup baru. Tapi saat teman-temanmu dari masa lalu muncul kemudian mengajakmu kembali ke kehidupanmu yang lama, kamu mengalami pertentangan batin. Mereka adalah teman-temanmu dan kamu pernah menjadi bagian dari mereka. Untuk mengabaikan mereka begitu saja kamu gak bisa.
- Bener, mereka itu teman-temanmu dan kamu pernah menjadi bagian dari mereka, tapi kamu sekarang sudah berubah ke arah yang lebih baik. Kamu tetap boleh berteman dengan mereka tanpa mengikuti gaya hidupnya yang cenderung merusak diri sendiri. Perlahan-lahan kamu boleh mengurangi interaksimu dengan mereka. Karena bagaimanapun teman bergaul akan banyak mempengaruhi hidupmu. Jangan biarkan dirimu yang dulu, yang ada di masa lalu kembali. Kamu sudah memutuskan untuk berubah, komitlah dengan keputusan itu.
Jangan biarkan apa-apa yang ada di luar diri mengontrolmu. Kamu bukan robot, bukan barang dan bukan benda mati. Kamu punya pilihan dan punya kehendak sendiri. Pilihlah apa yang terbaik untukmu, karena hidup di bawah kontrol orang lain itu menyiksa dan gak bebas.
Salam...
No comments:
Post a Comment