Kesan pertama begitu menggoda.
Masih ingat dengan bunyi iklan yang melontarkan kalimat di atas? Saya lupa itu iklan apa, mungkin deodorant, entahlah..kita gak akan ngebahas iklan di sini, tapi kesan. Setiap orang apalagi yang baru kita temui pasti punya kesan tersendiri terhadap kita.
Ada yang memberi kesan ramah, baik, suka senyum, lucu, humoris, menyenangkan atau bisa juga jutek, sok kecakepan, sombong, bego, kaku dan sebagainya.
Kenapa sebuah kesan itu muncul?
- Kita saling menilai satu sama lain. Orang perlu menilai kita untuk memberikan kesan baik atau buruk. Kesan yang diterima orang lain akan menjadi nilai yang membedakan kita dengan orang lain.
- Jadi kalau kita bertemu di jalan atau di tempat yang lain maka kesan yang sudah terlanjur ada di kepala mereka akan dipanggil kembali sehingga mereka mengenali kita sebagai si A atau si B.
- Kesan bukan hanya dari sikap tapi juga dari ciri-ciri fisik, seperti tahi lalat, rambut keriting, tubuh pendek, gendut, mata indah, hidung mancung, kulit halus, senyum menawan dan sebagainya.
(2) Karena kita semua kepo.
- Kita semua ingin tahu kehidupan orang lain, asalnya dari mana, sukanya apa, kerjanya di mana, masih single atau udah nikah. Itu sebabnya tayangan gosip di TV memiliki rating yang tinggi. Kekepoan itu membuat kita punya kesan yang berbeda dari setiap orang yang kita jumpai.
- Kita punya kesan kalau atlit itu kuat, artis itu cantik, pelawak itu lucu, pengemis itu miskin, janda itu penggoda dan sebagainya. Dengan modal kepo sedikit terhadap diri seseorang kita udah bisa menangkap kesan terhadap orang itu. Meski kesan yang kita terima itu belum tentu benar, tapi hak setiap orang untuk memberi kesan tertentu pada diri orang lain.
(3) Karena kita suka berkelompok.
- Manusia adalah mahluk sosial dan senang membentuk kelompok, kalo anak muda dibilangnya geng ato grup tertentu. Biasanya orang yang berada dalam satu kelompok yang sama pasti punya kesamaan. Kesamaan itulah yang menyatukan mereka.
- Kalo ketemu orang baru biasanya kita langsung punya kesan, "wah ni orang gue banget", artinya kita cocok sama dia, nyambung dan bisa sepaham. Kesan yang kita terima dari orang tersebut sama dengan kesannya pada kita. Jadi nyambung.
- Kesan juga bikin kita membuat pilihan untuk berteman atau menghindari orang tersebut. Orang cenderung menghindari mereka yang memberi kesan negatif, seperti angkuh, malas, suka nyela dan gosipin orang, suka nyari gara-gara dan sebagainya/
Apa Kata Quotes?
YOU NEVER LOOK GOOD
Kamu gak akan pernah keliatan bagus
TRYING TO MAKE SOMEONE ELSE LOOK BAD
dengan mencoba bikin orang lain keliatan buruk
Maksudnya gimana sih?
Kita semua pengen keliatan bagus di depan orang lain. Kita semua pengen orang lain menangkap kesan yang baik tentang kita. Kenapa? Baca lagi tulisan di atas.. ya, agar nilai kita tinggi, kita dianggap menonjol di banding yang lain dan kita DITERIMA oleh mereka.
Intinya sebenarnya keinginan diterima. Kita butuh orang lain, untuk mempermudah urusan, untuk jalan sama-sama, untuk bekerja sama, untuk berkomunikasi dengan baik. Agar orang lain mau dekat-dekat kita, ya.. kita butuh penerimaan.
Supaya bisa diterima kita harus ngasi apa yang mereka inginkan. Orang lain mau deket-deket orang baik, orang kaya, orang yang murah hati, orang yang suka nraktir, orang yang suka nolong, orang yang gak sungkan dipinjemin duit, misalnya. Kebutuhan tiap-tiap orang itu beda. Dan mereka akan deketin dan nerima orang yang sesuai dengan kebutuhannya. Yang jelas satu pakem yang berlaku umum, " ORANG SENENG SAMA ORANG BAIK."
Orang baik adalah kriteria umum yang disenangi setiap orang dan memenuhi kebutuhan setiap orang. Bagi yang suka ngutang, kamu yang bersedia diutangin, kamu adalah orang baik. Bagi yang suka ditraktir, kamu yang enjoy aja ngeluarin duit buat orang lain, adalah orang baik. Kriteria baik itu tergantung kebutuhan masing-masing orang.
Sialnya ada orang yang berusaha memberi kesan baik dengan bikin orang lain keliatan jelek. Misalnya kamu pengen diterima dalam sebuah kelompok dan untuk masuk ke sana kamu mesti bersaing dengan beberapa orang. Untuk memenangkan persaingan itu kamu menjelek-jelekkan pesaingmu. Dengan harapan mereka bakal milih kamu.
Percaya deh, dengan membuat orang lain kelihatan buruk bukannya membuat kamu terkesan baik, malah sebaliknya. Kesan yang ditangkap orang lain kamu GAK BISA DIPERCAYA, mulut ember, tukang gosip, suka sirik dan bahaya buat dijadiin temen. Dia bisa makan temen sepanjang itu berguna untuk dirinya.
Kesan yang baik keluar dari hati yang tulus, dari kepercayaan diri, dari kemampuan menjadi diri sendiri dengan tetap menghargai orang lain sebagai pribadi yang berbeda. Kamu pengen diterima? Gak perlu berusaha terlalu keras apalagi sampai menjatuhkan orang lain. Kamu gak perlu berjaya dengan menginjak kepala orang lain. Kamu bisa berjaya dengan kemampuanmu sendiri dan kepribadianmu yang unik.
Kesimpulannya :
Memberi kesan yang baik itu penting, tapi yang lebih penting CARAnya. Carilah cara yang elegan untuk memberi kesan yang baik pada orang lain. Kamu gak harus diterima oleh semua orang, toh kamu gak akan bisa memuaskan mereka semua, kamu gak akan bisa memenuhi semua kebutuhan mereka. Temukan mereka yang mau menerimamu apa adanya dengan segala ketidaksempurnaanmu.
Salam...
No comments:
Post a Comment